Jakarta – Protokol keamanan perangkat WiFi akhirnya mendapatkan pembaruan setelah 14 tahun. Protokol keamanan terakhir, yaitu WPA2, sendiri diluncurkan pada tahun 2004 silam. Lembaga sertifikasi teknologi WiFi, Wi-Fi Alliance baru saja mengumumkan WPA3, standar keamanan baru yang dijanjikan bisa menambal kerentanan yang ada di jaringan nirkabel.
WPA3 diharapkan dapat menutupi kelemahan standar keamanan WPA2 yang belakangan sudah rentan, khususnya pada kasus Krack yang menyasar sejumlah perangkat yang terhubung dengan jaringan nirkabel.
Lebih khusus lagi, WPA3 membawa fitur enkripsi data individual yang akan mengenkripsi koneksi data individual pengguna saat menggunakan jaringan nirkabel tanpa password. WPA3 juga dibentengi “Simultaneous Authentication of Equals” (SAE), sebuah protokol pembentukan kata kunci berdasarkan otentikasi password. Protokol baru ini diklaim akan meningkatkan keamanan kata sandi pengguna, bahkan untuk password yang lemah.
Protokol tersebut akan menghalangi peretas untuk menebak kemungkinan kombinasi password secara berulang-ulang (brute force), dengan hanya memberikan satu kali kesempatan. Jika peretas ingin mengulang percobaan, ia harus mengoperasikannya langsung ke perangkat yang berarti harus ada kontak fisik.
Meski bisa diakses langsung, perangkat WiFi dengan WPA3 dirancang untuk mencegah percobaan tebakan berulang. Sistem keamanan ekstra juga disiapkan dengan sistem keamanan “192-bit security suite”.
Sistem ini menggunakan algoritma Commercial National Security Algorithm (CNSA) yang disebut memenuhi persyaratan selevel departemen pertahanan, pemerintahan tingkat tinggi, dan proyek individual super rahasia.
Sebagaimana diberitakan The Verge pada Kamis (29/6/2018), fitur baru juga diperkenalkan dengan nama Easy Connect. Seperti namanya, Easy Connect dijanjikan akan mempermudah proses pengoneksian perangkat smart home ke router.
Jika perangkat dan router mendapat dukungan koneksi Easy Connect, pengguna bisa memindai kode QR dengan ponsel agar password WiFi bisa dikirim secara otomatis ke perangkat rumah tersebut. Baca juga: WiFi Ternyata Bukan Singkatan Wireless Fidelity Wi-Fi Alliance berharap WPA3 bakal populer mulai tahun 2019 seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi nirkabel terbaru, yakni WiFi 802.11ax. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)