Jakarta – Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kembali melakukan ‘serangan’ terhadap pemerintahan Jokowi. Terakhir, Prabowo menyinggung soal utang pemerintah yang telah mencapai Rp 9.000 triliun.
Terkait hal ini, tenaga ahli kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin menyebutkan bahwa pernyataan Prabowo hanyalah sampah dan murahan.
“Anak SD kelas VI akan pasti tertawa mendengar karena pernyataan itu, pasti. Karena bagaimana mungkin pernyataan sampah, murah, keluar dari mulut tokoh seperti Prabowo. Kasihan,” ujar Ali Mochtar Ngabalin di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2018).
Namun demikian, kritik yang disampaikan Prabowo adalah hal yang wajar di negara demokrasi.
“Memangnya orang merampok, hari ini orang bisa merampok dengan keterbukaan seperti ini. Tak masuk akal. Tapi tidak apa-apa dalam rangka menaikkan elektabilitas,” kata Ngabalin.
Menurut Prabowo sendiri, kritik yang ia sampaikan untuk mengoreksi yang salah dan sebaiknya tidak ditanggapi dengan negatif.
“Kritik menurut saya penting. Jangan diartikan menghardik,” kata Prabowo di kediaman Ketua MPR Zulkifli Hasan, Jl Widya Chandra, Jakarta.
(samsul arifin – www.harianindo.com)