Jakarta – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seringkali menyampaikan kritikannya untuk pemerintahan yang saat ini sedang dalam komando Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sejumlah kritikan tersebut disampaikan SBY melalui akun media sosial Twitter miliknya.

Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono
Seperti cuitan yang baru-baru ini SBY tuliskan dimana ia menyebutkan bahwa penguasa telah melampaui batas. Bahkan SBY menyebutkan bahwa atas tindakan penguasa yang seperti itu, akhirnya menciderai keadilan dan akal sehat.
Selain itu, SBY juga menilai bahwa mungkin rakyat tak berdaya, namun apakah penguasa itu tidak takut pada Allah.
Saya perhatikan, banyak penguasa yang lampaui batas sehingga cederai keadilan dan akal sehat. Mungkin rakyat tak berdaya, tapi apa tidak takut kpd Tuhan, Allah SWT ? *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) June 18, 2018
Rupanya cuitan SBY itu mendapatkan tanggapan dari politikus PKPI, Teddy Gusnaidi. Teddy menilai bahwa cuitan SBY tersebut bukan berdasarkan data dan fakta, melainkan hanya berdasarkan dari perasaan.
Baca juga : Jubir PSI Tuding Pernyataan Prabowo Soal Money Politics Tidak Mendidik
Berikut ini kritikan Teddy yang dikutip dari akun Twitter @TeddyGusnaidi sebagai berikut:
“Kalau @prabowo mengkritik kebijakan Presiden, itu wajar karena Prabowo belum pernah jadi Presiden, gak bisa dibandingkan.
Tapi kalau @SBYudhoyono, sama saja mempermalukan dirinya, karena FAKTANYA, Jokowi memperbaiki kerusakan zaman SBY dan semua kebijakan Jokowi melebihi SBY.
Beda gue dengan @SBYudhoyono adalah, Gue menyampaikan analisa berdasarkan data, fakta dan tidak main klaim mewakili rakyat.
Kalau SBY, menyampaikan perasaannya berdasarkan katanya-katanya dan selalu klaim atas nama rakyat.
Butuh konsultan?
Buat saya, Jokowi boleh dikritik, karena Jokowi bukan manusia sempurna. Tapi kalau yang kritik ngawur dan mengada-ada, tentu saya punya kewajiban untuk meluruskan dan kritik si pengkritik yang ngawur itu. Siapapun dia, bodo amat. Emang gue pikirin.. hehhee.. Tks”
(Muspri-www.harianindo.com)