Jakarta – Mashudi Jauhar selaku Kepala Proyek LRT Palembang ikut membalas komentar terkait tudingan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut ada mark up dalam perhitungan biaya pembangunan light rail transit (LRT) di Indonesia.
Saat dihubungi kemarin, dirinya mengatakan bahwa “Ya, apa yang mau ditanggapi? Wong datanya juga nggak dijelaskan dari mana? Dan apa bisa disamakan dengan Palembang yang dimaksudkan?”
Maka dari itu, pernyataan Prabowo tersebut membuat dirinya penasaran mengenai di mana ada LRT di dunia yang biaya pembangunannya hanya US$ 8 juta/km atau Rp 112 miliar/km (kurs Rp 14.000/US$).
“Kalau boleh tahu di mana? Kayaknya perlu ditanyakan itu. Kalau di ASEAN, (konstruksi LRT) sudah di atas atau elevated. Jadi harusnya pasti akan jauh lebih tinggi biayanya,” sebut dia.
“Di Malaysia, (rute) Kelana Jaya-Ampang 7,2 miliar Yen/km (65,52 juta/km). Manila, LRT Fase 1 extension, 8,2 miliar Yen/km (US$ 74,6 juta/km),” beber dia.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)