Jakarta – Keluarnya sosok Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto dari Partai Golkar ke Partai Berkarya diprediksi akan dapat membuat tingkat elektabilitas sebuah partai menjadi terpengaruh. Hal itu diungkapkan oleh pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei Median Rico Marbun.
Rico mengatakan bahwa keluarnya tokoh berpengaruh dari sebuah partai akan berdampak pada elektabilitas partai tersebut.
“Kalau ini terjadi realnya, kasat matanya semakin berkurang lagi yah, semakin berkurang,” kata Rico saat ditemui di Jakarta, Rabu (13/06/2018).
Lebih lanjut Rico menjelaskan bahwa penurunan elektabilitas karena kepindahan sosok besar juga sudah pernah teruji diinternal Partai Golkar. Salah satunya dengan kepindahan Wiranto ke Partai Hanura.
Baca juga : Akun LawanPolitikJKW Disuspend, Golkar : “Nggak Ada Kaitannya Dengan Pemerintah”
“Contohnya Pak Wiranto keluar dari Golkar buat Hanura, kemudian Pak Prabowo dulu setelah gagal konvensi buat Partai Gerindra. Bisa kita katakan, Nasdem lah yang dulu dekat, Surya Paloh buat Nasdem. Itu semua mengurangi size elektoran dari Golkar,” jelasnya.
Rico menambahkan bahwa terlebih lagi ada hal lain yang dapat membuat Partai Golkar semakin merosot tingkat elektabilitasnya. Hal lain tersebut adalah partai berlambang pohon beringin itu belum pulih dari penurunan elektabilitas pergantian kepemimpinan dari Setya Novanto ke Airlangga Hartarto.
“Dia belum pulih dari pergantian kepemimpinan yang tidak terjadi secara natural. pergantian pimpinan secara terus menerus dalam perjalanan kasus yang merundung para pemimpinnya, sampai akhirnya kita lihat sekarang, pecah,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)