Harian IndoJakarta – Mengenai maksud dan tujuan pembentukan Badan Koordinasi Pengelolaan Reklamasi (BKPR) Pantai Utara Jakarta, ternyata hingga saat ini Sandiaga masih belum mau angkat suara. Dirinya mengatakan penjelasan mengenai pembentukan badan tersebut akan disampaikan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.
Saat ditemui di Taman Impian Jaya Ancol hari ini, dirinya berkata bahwa “Terima kasih atas effort-nya dan saya serahkan ke Pak Anies. Terima kasih usahanya, (wartawan) harus dihargai. Terima kasih upayanya, akan dijawab dengan Pak Anies,”
Seperti yang sudah dikabarkan sebelumnya, Badan Koordinasi Pengelolaan (BKP) Reklamasi Pantura Jakarta ini menjadi perbincangan banyak pihak usai dilegalkan melalui Pergub Nomor 58 Tahun 2018.
Ditemui di tempat lain, Gamal Sinurat selaku Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Pemprov DKI juga tak bersedia menjelaskan. Hanya Kepala Biro Hukum Pemprov DKI Yayan Yuhanah yang bersedia menjawab soal badan tersebut.
Saat ditanya melalui pesan singkat, Yayan menjawab bahwa “Secara formal Pergub sudah diundangkan dan berlaku,”
Sebelumnya ramai pemberitaan mengenai Pembentukan BPK Reklamasi yang dikecam oleh Koalisi Selamatkan Tekuk Jakarta. Mereka menganggap Anies telah melanggar janji kampanye yang menyebut akan menghentikan proyek reklamasi.
“Setelah tidak melakukan pembongkaran, tapi hanya penyegelan bangunan di Pulau D hasil reklamasi, Anies-Sandiaga ternyata memutuskan untuk melanjutkan proyek reklamasi Teluk Jakarta, ditandai dengan ditetapkannya peraturan gubernur tersebut oleh Gubernur Anies pada Senin pekan lalu,” kata Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta dalam keterangan pers tertulis, hari ini.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
