Jakarta – Beberapa waktu belakangan ini telah beredar sebuah video tentang mobil Ayla yang tidak kuat menanjak di tanjakan Kali Kenteng. Video tersebut lantas menjadi viral dan mendapatkan banyak komentar dari para netizen yang melihatnya.
Ada yang bilang mobil tidak kuat nanjak karena kemiringan jalan yang mencapai 50 derajat lebih. Ada juga yang bilang karena mobil LCGC jadi tidak kuat menanjak.
Menanggapi hal tersebut, Service Departement Head Daihatsu Anjar Rosjadi angkat bicara. Anjar menilai rasanya bukan salah dari kondisi jalanan atau kendaraan. Namun besar kemungkinan disebabkan karena kurang piawainya pengendara tersebut.
“Pertama, jika mendengar kabar yang ada dikatakan sudut kemiringan hampir 40 derajat, itu berlebihan. Pasti tidak segitu. Kedua, sepertinya jika mendengar suara mesin, ini tidak sesuai dengan kebutuhan tenaga yang diinginkan, perpindahan kopling pun terlambat. Seperti gasnya tidak ditekan,” kata Anjar saat dikonfirmasi, Senin (11/06/2018).
Baca juga : Wow, Aston Martin DB5 Ini Dibanderol hingga Puluhan Miliar
Lebih lanjut Anjar menjelaskan bahwa kemiringan jalan yang dibuat sudah tentu sesuai dengan aturan yang ada.
“Ya kalau saya melihat, jalanan yang dibangun oleh pemerintah itu ada aturannya mengenai kemiringan dan lain-lain. Berapa kemiringan tanjakan dan kemiringan pembuangan airnya, itu ada aturannya, berapa tanjakan dan turunan itu tidak lebih 9 derajat,” jelasnya.
“Tapi silakan dicek kembali di PU atau lembaga terkait, Puncak (Bogor-Red) tidak lebih dari 9 derajat. Kecuali jalur-jalur yang masuk ke vila-vila, karena itu masyarakat bangun sendiri,” sambungnya.
(Muspri-www.harianindo.com)