Harian IndoJakarta – Apabila Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais jadi maju sebagai calon presiden 2019, hal tersebut dinilai tak akan memberikan perlawanan yang berarti bagi calon petahana, Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut sebagaimana yang dikatakan oleh Ketua DPP Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir.
Meski Amien pernah menjatuhkan kekuasaan Presiden Soeharto, namun Inas merasa yakin bahwa hal tersebut tidak akan terulang kembali. Menurut Inas, citra Amien Rais saat ini sudah tidak sekuat seperti 20 tahun silam.
“Yang menjatuhkan pemerintahan orde baru yang korup bukan Amien Rais tapi mahasiswa Indonesia. Amien Rais pada saat itu hanya dijadikan ikon saja,” katanya, pada Senin, (11/6/2018).
“Ikon tersebut sudah jadi badut politik untuk lucu-lucuan, karena itu mana mungkin mampu menjatuhkan pak Jokowi yang jujur dan bersih,” ucapnya.
Ia membeberkan sebuah contoh yang jelas adalah ketika Amien Rais maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2004 silam. Amien yang ketika itu berpasangan dengan Siswono Yudo Husodo hanya sanggup meraih 15 persen suara nasional dan kalah oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Jusuf Kalla.
“Dulu aja cuma dapet 15 persen suara, padahal ikon (reformasi), bagaimana sekarang,” kata Inas.
Inas pun merasa optimis jika Jokowi tetap akan memenangkan pemilihan presiden 2019 mendatang andai nanti bertarung dengan Amien Rais. “Amien Rais akan jatuh nyungsep karena berkhayal terlalu tinggi,” kata dia.
Sebelumnya, saat acara buka puasa bersama kader PAN di rumah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Amien Rais menilai ia layak menjadi calon presiden. Ia mengatakan terinspirasi oleh Mahathir Mohamad yang terpilih menggantikan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Mahathir menjabat di saat usianya sudah 92 tahun.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
