Jakarta – Terpantau hingga saat ini, persiapan arus mudik dan balik berjalan dengan baik. Namun, baru-baru ini, berembus kabar kurang yang mengenakkan dari maskapai penerbangan, Garuda Indonesia Airlines. Pasalnya, Asosiasi pilot dan karyawan maskapai pelat merah tersebut dikabarkan mengancam mogok pada momen arus balik.
Ketua Umum Serikat Pekerja Garuda Indonesia (Sekarga) Ahmad Irfan mengungkapkan bahwa karyawan dan para pilot telah menggelar pertemuan lanjutan pada Rabu (30/5/2018). Pertemuan tersebut diikuti kurang lebih sekitar 250 karyawan dan pilot.
“Pertemuan itu untuk menindaklanjuti tuntutan kami pada awal Mei lalu serta soal rencana mengadakan mogok,” ujar Irfan saat dihubungi tadi malam (31/5/2018).
Pemerintah selaku pemegang saham, ternyata telah mendengar pertemuan tersebut. Pada kemarin siang hingga sore, para pengurus Sekarga diajak untuk membahas permasalahan yang dikeluhkan oleh para pilot dan karyawan tersebut. Semua berkaitan dengan perbaikan pengelolaan Garuda Indonesia agar lebih baik.
“Sore tadi sudah bertemu. Pemerintah sudah mendengar dan persoalan akan diselesaikan satu per satu. Akan ada pertemuan-pertemuan lanjutan,” ucap Irfan.
Pria yang juga ketua Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN tersebut melanjutkan, pihaknya memang berencana menggelar mogok masal. Namun, tujuan utama mereka sebenarnya bukan mogok, melainkan meminta Garuda Indonesia untuk melakukan perbaikan. Jika benar-benar akan mogok, bakal ada pemberitahuan sebelumnya.
“Perkiraan rencana mogok pas arus balik. Tapi, kalaupun itu jadi, kami seminggu sebelumnya akan memberitahukan kepada publik lewat media dan ke Kementerian Ketenagakerjaan,” kata Irfan.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)