Jakarta – Nama pentolan ormas Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mulai terdengar akan diajukan oleh Persaudaraan Alumni 212 untuk menjadi Calon Presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Namun sayangnya hingga saat ini masih belum ada parpol yang akan menjadi ‘kendarannya’ menuju pilpres.

Johnny G Plate
Mengetahui hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate mengatakan bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar. Namun Johnny menegaskan bahwa partainya tidak akan memberikan dukungannya untuk Rizieq Shihab.
“Itu namanya bakal capres, bukan capres,” kata Johnny di gedung DPR, Jakarta, Kamis (31/05/2018).
Lebih lanjut Johnny menjelaskan bahwa akan tetapi syarat utama sebagai capres adalah memiliki parpol sebagai kendaraannya. Terlebih syarat minimal jumlah kursi di DPR minimal 20 persen meski berasal dari gabungan beberapa parpol.
Baca juga : Novel Bamukmin Menyebut Amien Rais Bakal Bertemu Habib Rizieq
“Di luar itu tidak. Itu bagian dinamika demokrasi,” tegasnya.
Meski sudah direkomendasikan, Johnny mengakui bahwa partainya tidak tertarik untuk melirik Rizieq Shihab sebagai capres. Johnny menegaskan bahwa Nasdem sudah membulatkan tekad untuk mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres.
Johnny menambahkan bahwa untuk urusan calon wakil presiden (cawapres), sudah diserahkan sepenuhnya kepada Jokowi untuk memilih sendiri.
“Sudah ada dalam kantongnya,” tegasnya.
Akan tetapi, Johnny tetap menghargai posisi Rizieq sebagai bakal capres yang diusulkan masyarakat.
“Tapi, kalau bilang calon harus melalui parpol,” ujar legislator Partai NasDem itu memungkasi pernyataannya.
(Muspri-www.harianindo.com)