Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron dia akan melarang mobil mewah Jerman masuk pasar Amerika Serikat. Majalah Jerman Wirtschaftswoche melaporkan rencana Donald Trump ini pada Kamis 31 Mei 2018, seperti dilaporkan Reuters.

Donald Trump
Mengutip beberapa diplomat Eropa dan AS yang tidak disebutkan namanya, majalah ini melaporkan bahwa Donald Trump mengatakan kepada Macron pada bulan April, Donald Trump akan tetap pada kebijakan perdagangannya dengan tujuan mencegah mobil seperti Mercedes-Benz dari melintas di jalanan Fifth Avenue di New York.
Awal bulan ini, administrasi Trump membuka investigasi perdagangan tentang apakah impor kendaraan telah merusak industri otomotif Amerika Serikat. Donald Trump pun menerapkan tarif pajak masuk mobil hingga 25 persen dengan alasan ketahanan nasional, alasan yang sama yang digunakan untuk tarif baja dan aluminium AS pada Maret.
Donald Trump telah memberlakukan tarif impor yang besar untuk baja dan aluminium berdasarkan Seksi 232 dari Undang-Undang Ekspansi Perdagangan AS 1962, yang memungkinkan perlindungan terhadap ketahanan nasional.
Pemerintahan Trump memang telah mengumumkan sedang mempertimbangkan untuk menerapkan pajak mobil impor di bawah ketentuan hukum yang dikenal sebagai Seksi 232. Donald Trump saat ini sedang mempertimbangkan tarif hingga 25 persen.
Baca juga: Wow, Donasi Tabungan Harapan Malaysia Sudah Mencapai Puluhan Miliyar
Rencananya ini ditentang dari sejumlah kelompok, terutama dari mitra dagang asing ke dealer domestik mobil impor. Penerapan proteksionisme Donald Trump ini akan menghancurkan bisnis bagi pembuat mobil Jerman untuk diimpor ke Amerika Serikat, dan menyebabkan beban 4,5 miliar euro atau Rp 73 triliun untuk produsen mobil mewah Jerman, seperti yang data laporan analis di Evercore ISI. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)