Jakarta – Keputusan mendadak Pemerintah Israel yang melarang turis WNI masuk ke wilayahnya, seketika buat banyak pihak kelimpungan. Peraturan yang berlaku efektif setelah 9 Juni ini, masih akan ditelusuri sebab musababnya.
Termasuk Lukman Hakim Syarifuddin selaku Menteri Agama yang ikut berkomentar dengan berkata bahwa pihaknya belum mendapat penjelasan atau informasi utuh terhadap persoalan itu. Namun jika benar-benar diberlakukan, kebijakan itu akan merugikan para WNI yang ingin berziarah.
“Karena Jerusalem kota suci beberapa agama. Sementara banyak umat beragama dari Indonesia yang juga ingin ke Baitul Maqdis, beberapa tempat yg dianggap suci sebagai bentuk peribadatan,” ujarnya di Kantor Kepresidenan kemarin.
Maka dari itu dia berharap Israel mengoreksi dan membatalkan kebijakan tersebut. Menurutnya, Kota suci berbagai umat beragama di Jerusalem berhak untuk dikunjungi pemeluknya dan tidak disangkutkan dengan persoalan politik.
“Saya harus berkoordinasi dengan Bu Menlu dulu,” kata politisi PPP itu.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)