Bekasi – Beredar selebaran hoax melalui media sosial yang berisi ajakan perang salib dari kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Kristen Bekasi For Rahmat Effendi (GPKB Forendi). Terkait hal ini, polisi telah berhasil menangkap pelakunya yang berinisial S (42).
Wakapolres Metro Bekasi AKBP Wijonarko menyebutkan, S adalah warga biasa yang tidak ada hubungannya dengan nama GPKB Forendi. Bahkan kelompok itu juga tidak ada, alias nama fiktif.
“Bukan (bagian dari ormas), nggak ada kaitan dengan ormas itu. Orang biasa saja itu,” ujar AKBP Wijonarko, Senin (28/5/2018).
“Tidak ada itu, tidak ada ormas namanya GPKB Forendi,” sambungnya.
Polisi langsung bergerak cepat sejak selebaran itu beredar viral pada Jumat (25/5/2018) karena berpotensi menimbulkan perpecahan.
“Kita antisipasi karena dapat menimbulkan keresahan,” kata Wijonarko.
Saat ini polisi masih mengejar satu lagi pelaku yang merupakan pembuat dari selebaran itu, serta mengembangkan kemungkinan penyebaran hoax ini dilakukan secara terorganisir.
“Iya ini masih kita kembangkan terus,” tuturnya.
Sebelumnya, beredar selebaran hoax melalui media sosial dari kelompok yang mengatasnamakan diri Gerakan Pemuda Kristen Bekasi For Rahmat Effendi (GPKB Forendi).
Selebaran itu berisi ajakan provokatif untuk menyerang para ulama di Kota Bekasi yang menentang Rahmat Effendi sebagai calon Wali Kota Bekasi.
(samsul arifin – www.harianindo.com)