Malang – Menjelang mudik lebaran 2018, jumlah tiket kereta api semakin menipis dimana-mana. Terlebih lagi tiket yang bertujuan ke Malang, Jawa Timur. Tiket kereta reguler maupun tambahan hanya tersisa 10 persen saja.
“Tiket kereta api saat ini sisa sekitar 10 persen saja. Tiket itu termasuk kereta api reguler maupun kereta api tambahan lebaran,” kata Wakil Kepala Stasiun Kota Baru, Mardiono, Malang, Jawa Timur, Sabtu, 26 Mei 2018.
Tiket kereta api jarak jauh keberangkatan H-7 hingga H+7 Lebaran telah ludes terjual. Pada Lebaran tahun ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menerapkan tarif batas atas bagi kereta api komersial. Harga tiket kereta api Gajayana Malang-Jakarta Gambir menjadi Rp600 ribu dari harga Rp300 ribu. Lantas, Malioboro Malang-Yogyakarta menjadi Rp300 ribu yang semula seharga Rp250 ribu.
“Untuk puncak arus mudik maupun arus balik, tiket sudah habis terjual,” ucap dia.
“Tiket kereta api ekonomi tarifnya tetap, seperti kereta api Matarmaja Rp109 ribu dan kereta api Tawangalun tarifnya Rp62 ribu,” tambah dia.
PT KAI juga telah menyiapkan dua kereta api tambahan guna mengantisipasi lonjakan penumpang, yakni Gajayana Lebaran kapasitas 900 tempat duduk dan Matarmaja Lebaran dengan 1.792 tempat duduk.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)