Jakarta – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tengah dipersiapkan untuk menjadi pemimpin di era mendatang. Langkah awal yang dilakukan para elite Demokrat adalah mempersiapkan AHY untuk maju ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Salah satu terobosan yang dilakukan Demokrat untuk menarik perhatian publik adalah dengan menciptakan gerakan #2019PemimpinMuda dimulai salah satunya oleh Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Putu Supadma Rudana.
Seolah tak mau kalah dengan gerakan #2019GantiPresiden, gerakan #2019PemimpinMuda ini juga menuliskan gerakan tersebut pada kaus yang dipakai oleh anggota DPR tersebut.
Kaus bertuliskan gerakan #2019PemimpinMuda ini dipamerkan Putu saat menghadiri acara diskusi survei Indo Barometer yang bertajuk ‘Evaluasi 20 Tahun Reformasi’.
“AHY siap bila dibutuhkan negara. Tapi, ini semua kan dinamis, masih cair. Kondisi sekarang capres dan cawapres harus dapat dukungan 20 persen dari parpol,” kata Putu Supadma seperti yang dilansir dari Viva, Senin (21/05/2018).
Baca juga : KPK Akhirnya Melanjutkan Kasus Skandal Korupsi Bailout Bank Century
Putu berharap agar gerakan yang ia galakkan ini akan dapat juga diramaikan di media sosial dengan pemberian hastag yang sama. Menurutnya adanya gerakan #2019PemimpinMuda sebagai harapan cerminan transformasi pada 2019 mendatang.
“Marilah kita sebut tahun 2019 kedepan sebagai tahun dimulainya era Transformasi, Indonesia tinggal landas. Marilah sama-sama kita menuju ke Indonesia emas,” jelasnya.
Putu menyebutkan bahwa pada pilpres mendatang, sebanyak 50 persen suara yang diperoleh berasal dari generasi milenial. Oleh karena itu menurutnya seorang calon figur pemimpin sebaiknya berusia muda, paham konsep membangun bangsa.
“Kepemimpinan dunia sudah beralih dari generasi terdahulu ke generasi milenilal. Contohnya sudah ada Presiden Prancis Emmanuel Macron yang terpilih berusia 39 tahun, lalu Sebastian Kurz menjadi Perdana Menteri Austria di usia 31 tahun,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)