Harian IndoJakarta – Novel Bamukmin kali ini ungkapkan penilaiannya bahwa keluarnya surat rekomendasi mubalig dari Kementerian Agama (Kemenag) sangat kental nuansa politiknya.
Dirinya menilai bahwa pemerintah tengah menciptakan persepsi bahwa ada ulama yang tidak dipercaya umatnya. Padahal, mereka sebenarnya adalah ulama yang tidak bisa dikendalikan pemerintah.
“Sangat kental aroma politiknya,” kata Novel kepada JPNN.com, Minggu (20/5).
Selain itu dirinya juga menganggap bahwa banyak di antara 200 nama mubalig itu, materi dakwahnya bisa dipesan oleh pemerintah. Bahkan ada mubalig yang kerap kali memecah belah umat.
“Itu yang masuk adalah dai-dai yang searah politiknya bela penguasa dan saya kenal itu beberapa dainya justru diduga malah termasuk suu’ (ulama jahat) yang membuat gaduh dan nyeleneh atas ucapannya,” kata Novel.
Karena itu, dia sangat menyesalkan langkah Kemenag. Menurutnya, pengkotak-ngotakan ulama hanya akan membuat umat rugi.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
