Jakarta – Nomor call center Densus 88 yang palsu beberapa waktu belakangan ini sudah tersebar dalam pesan berantai media sosial. Nomor-nomor palsu tersebut di buat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dimana memanfaatkan peristiwa aksi terorisme yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.
“Ada informasi sekecil apa pun tentang teroris, lapor ke Densus 88, peran kita penting sekali. Simpan no ini, suatu hari siapa tahu kita perlu. Lapor ke Densus 0812 129 8686, 0811 680 9090, 0811 216 7777. Sebarkan seluas-luasnya ke grup Anda,” begitu isi pesan tersebut seperti yang dilansir dari Jawapos, Sabtu (19/05/2018).
Ketika media mencoba mengkonfirmasikan kebenaran kabar tersebut, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen M. Iqbal membantahnya. Mantan Kapolrestabes Surabaya tersebut menyatakan, informasi itu tidak benar.
“Ini hoaks,” kata Iqbal.
Baca juga : Kominfo Sudah non Aktifkan Ribuan Akun Sejak Teror Bom di Surabaya
Senada dengan Iqbal, Kabidhumas Kombespol Frans Barung Mangera sebagai perwakilan Polda Jatim juga menegaskan bahwa informasi itu tidak benar. Dia meminta masyarakat tidak ikut menyebarluaskan pesan tersebut.
Frans menambahkan jika masyarakat menemukan hal-hal yang mecurigakan dapat segera menghubungi bhabinkamtibmas polsek setempat.
Menurutnya nomor telepon personel bhambinkamtibmas disebar di tempat-tempat publik lewat sebuah stiker. Misalnya, sentra PKL, kantor kelurahan, balai RW, dan sebagainya.
(MUspri-www.harianindo.com)