Jakarta – Direktur Utama PT Sawit Golden Prima Hery Susanto Gun alias Abun divonis 3,5 tahun penjara oleh majelis hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta pada Jumat (18/5/2018).

ilustrasi
Abun juga diwajibkan membayar denda Rp 200 juta subsider 4 bulan kurungan. “Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan korupsi,” ujar ketua majelis hakim Sugianto saat membaca amar putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Dalam pertimbangannya, hakim menilai perbuatan Abun tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas korupsi. Namun, Abun sopan selama persidangan dan belum pernah dihukum.
Menurut hakim, Abun terbukti memberikan uang Rp 6 miliar kepada Rita Widyasari. Uang itu terkait pemberian izin lokasi perkebunan kelapa sawit di Desa Kupang Baru, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara kepada PT Sawit Golden Prima.
Sebelum, dilantik sebagai bupati, Rita telah mengenal Hery Susanto Gun alias Abun. Pengusaha itu merupakan teman baik Syaukani HM yang merupakan ayah Rita.
Sejak pertengahan 2009, Hery Susanto telah mengajukan izin lokasi untuk keperluan inti dan plasma perkebunan kelapa sawit. Namun, terdapat beberapa kendala.
Baca juga: Densus 88 Amankan Sejumlah Barang dari Rumah Terduga Teroris Tasikmalaya
Salah satunya, adanya overlapping (tumpang tindih) atas permohonan izin lokasi. Sebab, pada lokasi tersebut sudah pernah diterbitkan pertimbangan teknis pertanahan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara atas nama PT Gunung Surya dan PT Mangulai Prima Energi untuk kebun kelapa sawit.
Selain itu, sebagian dari lokasi yang diajukan tersebut telah dibebani Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Alam (IUPHHK-HA) PT Kartika Kapuas Sari, sehingga sampai Mei 2010, izin lokasi tersebut tidak terbit. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)