Mojokerto – Baru-baru ini, Detasemen Khusus (Densus) 88 Kepolisian Polres Mojokerto telah melakukan penggerebekan di kediaman dua terduga teroris Dusun Betro Barat, Desa Betro, Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto. Menurut Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Sigit Dany Setiyono, dalam penggerebekan tersebut, tidak menemukan benda-benda mencurigakan.
Namun, dalam penggerebekan oleh anggota Densus 88 tersebut ditemukan buku tentang jihad. Menurut informasi, ditemukan sebanyak 28 buku jihad. Masing-masing buku tersebut memiliki sampul berbeda warna, putih, merah, kuning, hitam dan lain-lain. Pada sampul depan bertuliskan huruf Arab dan latin. Dari 28 buku jihad itu rata-rata buku asli yang sebagian besar dicetak di Indonesia.
Akan tetapi, terdapat juga buku yang telah digandakan melalui mesin fotokopi. Buku berisi jihad tersebut berisi tuntunan menuju jalan kebenaran. Dalam buku tersebut, ada gambar orang seperti lelaki bersorban. Selain ada gambar, didalam buku tersebut juga bertulisan huruf Arab dan dibawahnya terdapat terjemahan huruf latin. Dari buku-buku yang disita juga terdapat buku bersampul Abu Bakar Baasyir.
AKBP Sigit Dany Setiyono melanjutkan bahwa pihaknya hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap dua wanita dan dua anak kerabat terduga teroris yang ditangkap oleh anggota Densus 88. Sigit mengatakan sebagai langkah preventif pihaknya tetap memberlakukan pengamanan ketat di seluruh wilayah hukumnya.
“Penjagaan di rumah yang bersangkutan dilakukan sampai selesai pemeriksaan malam ini saja. Tapi pemantauan terus dilakukan oleh tiga pilar dan ketua lingkungan,” ujarnya.
“Untuk pendatang atau ‘orang asing’ wajib lapor 1×24 jam,” ucapnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)