Jakarta – Usai pengungkapan oleh mpihak yang berwajib bahwa keluarga dari Bapak Dita Supriyanto dan Ibu Puji Kuswati selaku terduga pelaku pengeboman di tiga gereja di Surabaya, acara Mata Najwa pun akhirnya membahas hal tersebut.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, keluarga ini tinggal di kawasan perumahan elite yang terletak di Wonorejo, Surabaya. Keluarga Dita pun dikenal sebagai keluarga yang ramah dan baik.
Dalam salah satu sesi acara tersebut, Ani Gunawan selaku tetangga Dita menuturkan bahwa keluarga itu sudah tinggal di kawasan sebelum si bungsu lahir.
Ani kemudian menuturkan bahwa akhir-akhir ini keluarga Dita dan Puji lebih sering menyendiri. Suami Ani, Yuki Gunawan mengungkapkan kebiasaan pelaku ketika di dalam rumah.
“Kalo ngomong berisik, sering berisik sih di belakang,” kata Yuki.
“Iya, duk duk duk,” tambah Ani memperagakan bunyi yang biasa ia dengar.
“Jadi di belakang itu sering dengar orang numbuk,” ungkap Yuki.
“Tepat di dinding sini, terus anak-anak (kami) membalas bunyi itu, habis itu berhenti. Habis itu pindah ke sebelah sana,” jelas Ani.
“Kalo sore itu sering ada parkir sepeda motor di depan, saya pikir itu sales atau pegawainya,” kata Yuki.
“Kalo mertuanya (orangtua Puji) ke sini, (terlihat) cukup berada sih ya. Karena ke sini pakai (mobil) Alphard,” kata Yuki.
Yuki mengungkapkan bahwa dia merasa heran dengan aksi yang dilakukan keluarga tersebut.
“Dari segi ekonomi ada, rumah ada, anak empat, sampai melakukan itu sih aneh,” kata Yuki dan Ani.
“Yang mengkhawatirkan itu dia nggak sendiri, dia juga sering rapat di sini. Saya juga nggak tahu mereka rapat ngerencanain apa kan?” jelas Yuki.
“Dulu pernah ada mobil yang pernah ikut rapat di sini, ada Alphard, Fortuner, Innova, CRV,” jelas Ani.
“Jadi seminggu itu ada dua atau tiga hari sekali, mobil itu terus ada. Setelah itu hilang, ganti sepeda motor,” sahut Yuki.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)