Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyebut, rangkaian serangan bom di Surabaya terkait dengan insiden penusukan di Prancis. Kedua insiden ini dilakukan oleh simpatisan ISIS.
Tito mengatakan, saat ini keberadaan ISIS semakin terpojok. Oleh sebab itu, kelompok tersebut memerintahkan pengikutnya termasuk di Indonesia dan Prancis untuk menevar teror.
“Aksi ini kita duga motinya karena di tingkat internasional kekuatan ISIS ditekan oleh barat, Amerika Serikat dan Rusia, keadaan mereka terpojok,” ucap Tito pada Minggu (13/5/2018).
“Mereka (ISIS) memerintahkan jaringan melakukan serangan termasuk aksi penusukan di Paris,” sambung dia.
Baca juga: Warga Klaten Selanggarakan Aksi Solidaritas untuk Korban Bom di Surabaya
Serangan di 3 gereja di Surabaya dilakukan oleh sekeluarga termasuk dua anak kecil. Mereka merupakan simpatisan ISIS yang tergabung dalam Jamaah Ansharut Tauhid (JAT).
Sementara itu, serangan penusukan di London dilakukan seorang pemuda 21 tahun berkewarganegaraan Prancis. Penusukan di pusat kota menyebabkan satu orang tewas dan empat lainnya terluka. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)