Jakarta – Gerakan hastag #2019GantiPresiden semakin lama semakin terdengar gaungnya. Bahkan gerakan yang dicetuskan oleh Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera ini sudah mulai gencar terlihat pergerakannya dengan membuat kaos yang bertuliskan #2019GantiPresiden dan posko relawan di media sosial.
Rupanya gerakan ini mencuri perhatian dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, pembuat kaos tersebut tidak mengerti aturan yang ada di Republik Indonesia.
“Bikin kaos ganti Presiden, kayak ngurusi apa gitu, kayak nggak tahu aturan di Republik,” tegasnya di sela-sela memberikan orasi saat apel siaga Setia Megawati, Setia NKRI di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Jumat (11/05/2018).
Wanita yang akrab disapa Mega ini menjelaskan bahwa untuk mengganti presiden ada tahapan tersendiri. Dan tidak hanya sekadar membuat kaos dengan tulisan #2019 Ganti Presiden.
Baca juga : Presiden Jokowi Didesak Keluarkan Perppu, Inilah Alasannya
“Kayak nggak ada Pilkada, Pileg, Pilpres saja,” sindirnya.
Mega juga menegaskan bahwa untuk Pilpres 2019 mendatang, PDI Perjuangan sudah mantap untuk mengusung Joko Widodo (Jokowi) untuk memimpin kedua kalinya. Dan pengusungan ini juga sudah disampaikan beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Mega juga memberikan instruksi kepada seluruh kader dan simpatisan untuk ikut dalam pemenangan setiap calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP. Jika nantinya, ada daerah yang sampai PDIP kalah, maka Mega tidak akan segan-segan untuk memecat pimpinan partai di daerah tersebut.
(Muspri-www.harianindo.com)