Surabaya – Minggu pagi ini suasana tenang kota Surabaya seketika menjadi mencekam usai terdengar ledakan dahsyat. Setelah ditelusuri, ledakan tersebut terjadi di Gereja Santa Clara Jalan Ngagel Surabaya, GKI Diponegoro Surabaya dan GPPS Jalan Arjuna Surabaya.
Dalam perkembangannya, insiden ini mengakibatkan 9 korban meninggal dan setidaknya 38 orang terluka. Bahkan, disekitar lokasi gereja ditemukan potongan tubuh manusia yang diduga menjadi korban ledakan bom.
Kombes Frans Barung selaku Kabid Humas Polda Jawa Timur sudah memberikan pernyataan bahwa Tiga Gereja dimaksud adalah Gereja Santa Maria di Ngagel, GKI di Jalan Diponegoro dan Gereja di Jalan Arjono.
Sedangkan salah satu petugas di lapangan mengatakan “Betul, ada ledakan di sana. Sekitar jam 7,”
“Anggota sudah di sana sedang menangani,” ujarnya.
Berita yang berhasil dihimpun mengatakan, pukul 07.30 bom meledak di Gereja Santa Maria. Bom kedua meledak di Gereja GKI Jalan Diponegoro, dan bom ketiga meledak di salah satu gereja di Jalan Arjono.
“Berikan kesempatan kepada kami untuk olah TKP, termasuk berapa jumlah korbannya,” kata Frans.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)