Jakarta – Gejolak politik jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar makin memanas. Deddy Mizwar selaku cagub nomor urut 4 mengatakan sendiri hal tersebut.
Hal ini terkait niat beberapa pihak yang berusaha menyiasati kebijakan dan aturan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Yakni terkait penayangan film sinetron di bulan ramadan tahun ini.
Ditemui RMOL kemarin Kamis, beliau mengungkapkan bahwa “Ini sangat memprihatinkan, larangan itu sangat tendensius, dan itu terkesan ada agenda setting dan di-politisir. Jangan-jangan (KPI) ditunggangi nih,”
“Ini sangat tendensius, dan informasinya larangan itu ditujukan untuk menghantam saya. Tidak menutup kemungkinan itu dipesan pihak pihak tertentu. Tapi untuk kepastiannya sedang kita telusuri,” katanya.
Dirinya mengaku telah bertemu dengan KPU Pusat dan mengkonfirmasi masalah larangan tersebut.
Hasil diskusi tersebut diketahui bahwa larangan itu merupakan kesepakatan bersama, antara KPI, Bawaslu, KPU dan Dewan Pers. Namun demikian dalam kesepakatan, tidak disinggung masalah penayangan sinetron.
“Jadi larangan itu adalah penafsiran dari KPI, dan tidak menyentuh pada hal kesepakatan,” katanya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)