Jakarta – Kali ini Fadli Zon kembali komentari insiden kerusuhan di Rutan Mako Brimob. Dirinbya menilai insiden tersebut menjadi catatan hitam bagi Polri.
Hal ini ia sampaikan melalui akun twitternya pada Kamis sore kemarin dengan mengawali kritikan dengan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga lima polisi yang gugur saat disandera para napi teroris.
“Saya turut berbelasungkawa atas gugurnya lima personel kepolisian kita dalam tragedi kerusuhan di rutan Mako Brimob. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan,” tulisnya.
Namun selain itu, dirinya juga mengatakan bahwa insiden pembunuhan dan penyanderaan di Rutan Negara Cabang Salemba yang berada di kompleks Mako Brimob ini seharusnya bisa ditangani cepat.
“Insiden pembunuhan dan penyanderaan di rutan Mako Brimob, yang berjalan kurang lebih 36 jam, patut kita sesalkan bersama. Sebab, insiden ini terjadi di markas komando pasukan khusus Kepolisian Indonesia,” tulis Fadli.
“Ini pertama kali dalam sejarah Indonesia ada pembunuhan dan penyanderaan di lingkungan Mako Brimob sehingga tewas 5 personel Brimob,” sambungnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)