Jakarta – Polisi berhasil menangkap empat terduga teroris di Tambun, Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (10/5/2018). Keempatnya hendak menuju Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, untuk membantu para napi teroris melakukan perlawanan terhadap polisi.
Awalnya polisi mendapatkan informasi adanya empat terduga teroris yang bergerak menuju Mako Brimob. Petugas lantas berhasil menangkap mereka di Tambun, Bekasi.
Dalam perjalanan menuju Jakarta, dua di diantara empat terduga teroris melakukan perlawanan sehingga polisi terpaksa menembaknya.
“Memberontak, berusaha mencekik anggota, hingga borgol yang dipakaikan terlepas,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Berikut kronologinya:
Kamis (10/5/2018)
01.35 WIB
Ada informasi yang menyebutkan empat terduga teroris sedang bergerak menuju ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, yang saat itu sedang terjadi kerusuhan yang dilakukan para napi teroris.
Keempat terduga teroris berhasil ditangkap di Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Identitas keempatnya yaitu:
1. AM, kelahiran Medan, 8 Agustus 1979. Beralamat di Tasikmalaya.
2. HG, kelahiran Tasikmalaya, 31 Mei 1977. Beralamat di Tasikmalaya.
3. RA, kelahiran Ciamis, 30 April 1977. Beralamat di Tasikmalaya.
4. JG, kelahiran Garut, 17 Mei 1988. Beralamat di Tasikmalaya.
Sedangkan barang bukti yag berhasil diamankan yakni:
– Sangkur
– Belati
– Amunisi peluru kaliber 9 mm sebanyak 25 butir
– Paku 25 buah
– Katapel 2 buah
– Busur besi 3 buah
– Peluru gotri 69 butir
– Golok 2 buah
– Peluru senapan angin 48 butir
05.30 WIB
RA dan JG melakukan perlawanan dengan mencekik dan berupaya merebut senjata api. Polisi terpaksa menembak keduanya, lalu dibawa ke RS Bhayangkara, Kelapa Dua, Depok.
07.30 WIB
RA meninggal dunia, sedangkan JG masih dirawat.
(samsul arifin – www.harianindo.com)