Jakarta – Elektabilitas petahana Presiden Joko Widodo yang cenderung naik, ternyata berbanding terbalik dengan elektabilitas partai-partai politik pendukung Jokowi, kecuali PDIP.
Menurut hasil survei terbaru dari Roda Tiga Konsultan, yang dilakukan pada 21 April 2018 hingga 2 Mei 2018, elektabilitas Golkar menurun dari 10,8 persen pada September 2017 menjadi 8,8 persen pada April 2018. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) turun dari 6,5 persen menjadi 6,2 persen. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) turun dari 2,9 persen menjadi 2,7 persen. Sedangkan Partai Nasional Demokrat (NasDem) juga turun dari 2,3 persen menjadi 1,5 persen.
Namun, hal ini tidak dialami oleh PDIP yang justru naik dari 21,1 persen pada September 2017 menjadi 24,8 persen pada April 2018.
Yang menariknya, untuk parpol pendukung Prabowo justru naik elektabilitasnya meskipun elektabilitas Prabowo mengalami penurunan.
Elektabilitas Gerindra naik dari 7,8 persen pada September 2017, menjadi 12,4 persen pada April 2018. Sedangkan PKS naik dari 1,7 persen menjadi 2,8 persen.
Sementara itu, dua partai yang belum menyatakan dukungannya yakni Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) juga mengalami kenaikan. Partai Demokrat naik dari 6,1 persen menjadi 7,8 persen. Sedangkan PAN naik dari 1,3 persen menjadi 1,6 persen.
Survei melibatkan 1.601 orang dengan metode stratified systemic random sampling dengan responden 1.601 orang, serta margin of error 2,5 persen.
(samsul arifin – www.harianindo.com)