Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah memberikan tanggapannya terkait sebuah insiden yang terjadi saat berlangsungnya acara pesta rakyat dan bagi-bagi sembako yang digelar di Monas, Jakarta Pusat.
Fahri menyebutkan bahwa dirinya merasa bertanya-tanya terkait acara tersebut. Menurutnya acara yang digelar pada hari sabtu (28/04/2018) dan mengandung unsur politik tersebut digelar secara tiba-tiba. Selain itu yang membuat publik heboh adalah adanya dua remaha yang meninggal yang diduga saat berada di lokasi tersebut.
“Bagaimana bisa ada peristiwa yang masih agak misterius. Peristiwa apa ini sebetulnya? Tiba-tiba, ada orang dibagiin kupon, lalu berduyun-duyun dalam jumlah besar datang desak-desakan, tidak ada pengaturan, lalu ada yang meninggal,” kata Fahri di Mapolda Metro Jaya, Rabu (02/05/2018).
Baca juga : Buntut Meninggalnya Dua Bocah Pada Pembagian Sembako di Monas, Sandiaga Blacklist FUI
Fahri menilai bahwa insiden tersebut telah masuk ke dalam delik pidana. Alasannya telah jatuh korban jiwa saat peristiwa itu sedang berlangsung dan juga korban meninggal tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Ya, ada orang meninggal. Kalau ada orang meninggal, pidananya sudah ada dong. Jangankan jiwa, orang tersinggung saja, bisa jadi pidana,” jelasnya.
Oleh karena itu Fahri meminta kepada para penegak hukum agar kasus ini dapat dengan segera untuk ditindaklanjuti. Menurutnya semua pihak yang terkait, mulai dari panitia penyelenggara hingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberi izin harus bersedia untuk diperiksa.
“Proses hukum dulu baru ketahuan, bisa jadi ada persoalan sedari hulu ke hilir,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)