Jakarta – Beberapa waktu yang lalu mantan Komisioner Komisi Nasional untuk Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai mengatakan kepada media bahwa banyak janji kampanye dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang masih belum direalisasikan hingga tahun ke empat ini.
Natalius memberikan contoh misalnya janji Jokowi di Papua yang terdiri atas 39 janji namun yang sudah direalisasikan oleh Presiden Jokowi hanya dua janji. Oleh karena itu ia berharap agar ke depannya Jokowi tidak lagi memimpin Indonesia selama dua periode.
“Di Papua, saya pakar Papua, 39 janji, dua yang direalisasikan, yaitu jalan Wamena-Wamena-Duga, ruas jalan baru, kemudian sebuah pasar kecil pasar mama-mama, cuma dua itu,” ujar Natalius kepada media beberapa waktu yang lalu.
Mengetahui hal tersebut, Staf Khusus Presiden untuk Papua, Lenis Kogoya marah besar. Ia bahkan meminta kepada Natalius Pigai untuk berhenti melakukan fitnah kepada Presiden Jokowi.
Baca juga : PDIP Sudah Kantongi Daftar Panjang Cawapres Jokowi, Siapa Saja?
“Natalius saya mau sampaikan, saya kepala suku Papua. Stop bicara mulai dari detik ini. Saudara Natalius selalu keluarkan kata-kata yang fitnah, lambang negara yaitu Presiden,” ujar Lenis di kantornya, Jakarta, Jumat (27/04/2018).
Lenis menilai bahwa semua kritikan yang dilontarkan Natalius bukan bersifat membangun, tetapi lebih ke arah fitnah dan hal tersebut jauh dari budaya orang Papua yang ramah serta menjunjung tinggi keberagaman.
“Saya mau sampaikan bahwa tidak ada budaya di Papua untuk kekerasan dan kritik fitnah ke presiden. Jadi saudara Natalius stop bicara, kalau tidak mau dengar lagi, saya cari dia, saya kepala suku dan dia harus menghadap ke saya,” tegasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)