Jakarta – Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 situasi politik Indonesia semakin memanas. Pembicaraan mengenai hal-hal politik pun sudah mulai terdengar di semua tempat, tak terkecuali di Masjid. Bahkan ada pula tokoh yang tak segan membahas lebih lanjut tentang politik didalam Masjid.
Mengetahui hal tersebut, Ketua Presidium Jaringan Aktivis 98 Willy Prakarsa memberikan kritikan kerasnya. Willy mengutuk keras politisasi masjid untuk kepentingan politik. Menurut Willy, masjid merupakan sarana untuk umat Islam beribadah yang tidak boleh dicemari dengan agenda politik praktis.
“Kalau sudah seperti itu bisa berbahaya, karena orang itu telah lakukan penghasutan di masjid demi Pemilu. Kami sangat sayangkan kalau ada yang seperti itu,” kata Willy seperti yang dilansir dari JPNN, Senin (23/04/2018).
Baca juga : BEM Unusida Kecewa Amien Rais Bahas Partai Setan Di Masjid
Berdasarkan pengamatan Willy, masjid sering kali dijadikan sebagai alat politik bagi pihak yang ingin menjadi calon pemimpin. Bahkan Willy menduga ada politikus tertentu yang sengaja mengemas politik ke dalam ranah agama guna merealisasikan hasrat politiknya.
Oleh karena itu, Willy berharap agar para jemaah masjid agar menjadi cerdas dalam menanggapi dan melarang pihak-pihak tersebut. Alasannya Willy menilai bahwa politikus seperti itu tak patut diberikan ruang karena tidak menggambarkan semangat nasionalisme dan tak membawa kepentingan orang banyak.
“Kami sesama umat muslim harus kompak jaga kesucian masjid dari arena gibah yang masuk
(Muspri-www.harianindo.com)