Jakarta – Pernyataan kontroversi yang dilontarkan oleh mantan Ketua MPR Amien Rais yang ditujukan ke Pemerintah, sangat disesalkan oleh Relawan Jokowi. Pasalnya, pernyataan tersebut dinilai bisa memicu perpecahan di masyarakat itu sendiri.
Dedy Mawardi selaku Sekretaris Jenderal Sekretariat Nasional Jokowi (Seknas Jokowi) menyebut pernyataan dari Amien Rais soal partai setan, sertifikat tanah ngibul dan pemerintahan bergaya otoriter bisa membuat perpecahan di masyarakat.
“Ngocehnya Amien Rais selama ini sangat tidak santun. Hanya mengumbar rasa dengki dan benci pribadi kepada Jokowi serta tokoh elite lainnya,” kata Dedy dalam keterangannya, Minggu (22/4/2018).
Amien Rais memang sempat beberapa kali melontarkan pernyataan kontroversial. Sebelumnya, dia membahas soal pembagian sertifikat tanah gratis oleh Presiden Jokowi. Program itu disebutnya sebagai tindakan yang membohongi publik atau ‘ngibul’. Amien juga menuding, 74 persen lahan di Indonesia dimiliki oleh pihak asing.
Sebelumnya, Amien juga sempat membedakan antara Partai Allah dengan Partai Setan ketika memberikan tausiyah saat menghadiri Gerakan Indonesia Salat Subuh Berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Jumat, (13/4/2018).
Yang terbaru, Amien juga menuding Jokowi sebagai Presiden sipil yang kebijakannya otoriter yang melebihi militer. Indikasi tersebut diduga berasal dari wacana calon tunggal di Pemilihan Presiden 2019. Keadaan tersebut hanya memungkinkan sejumlah kalangan mengajukan Calon Wakil Presiden (Cawapres) bukan Calon Presiden (Capres).
“Itu hanya wacana tidak berdasarkan fakta dan data. Argumen itu sangat imajinatif serta fiktif,” kata Dedy.
Relawan Jokowi menghimbau Amien lebih santun dan bijak dalam bersikap. Menurut Dedy, hal ini untuk menciptakan perasaan damai dan menjaga keutuhan bangsa.
“Khususnya menjelang penyelenggaraan proses demokrasi di Pilkada maupun di Pilpres 2019,” kata Dedy.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)