Harian IndoJakarta – Kemajuan teknologi dan kemudahan akses internet menjadikan seseorang dapat mencari informasi apapun dalam waktu cepat.
Namun demikian, efek lainnya yang kemudian juga menjadi mengkhawatirkan yakni kemudahan mengakses konten-konten dewasa juga menjadi sangat mudah, termasuk bagi anak-anak.
Dari data ECPAT Indonesia mencatat, berdasarkan survei yang dilakukan oleh situs video dewasa asal Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi negara kedua yang paling banyak mengakses konten pornografi, setelah India.
“Sebuah survei dilakukan PornHub, pada tahun 2015 dan 2016 bahwa Indonesia menunjukan ranking kedua pengakses pornografi setelah India,” ungkap Koordinator Nasional ECPAT Indonesia, Ahmad Sofian dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/2/2018).
Yang kemudian menjadi mengkhawatirkan karena sebagian besar yang mengakses konten dewasa tersebut adalah pengguna internet yang masih anak-anak.
“Sekitar 74 persen adalah generasi muda, selebihnya generasi tua,” jelas ECPAT.
Menurut data dari Biro Pusat Statistik, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai angka 132 juta orang. Dari jumlah tersebut, yang berumur 10-14 tahun sekitar 768 ribu orang. Sedangkan yang berusia 15-19 mencapai 12,5 juta orang.
Dari hasil survei yang dilakukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terhadap 4.500 pelajar SMP dan SMA di 12 kota menunjukkan angka yang mengakses situs dewasa mencapai 97 persen.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
