Jakarta – Ada sejumlah partai, termasuk tiga partai pendukung Jokowi, yang menurut hasil survei diprediksi tidak lolos ke DPR berrdasarkan aturan ambang batas parlemen yakni 4% dari total suara sah nasional di pemilu legislatif, seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
“Beberapa partai pengusung Jokowi pun malah berada pada titik rawan atau terancam tak lolos parliamentary trreshold sama sekali, seperti NasDem (3,3%), Hanura (1%), dan PSI (0,3%),” kata Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Alfianto, saat merilis hasil survei dari Cyrus Network, pada Kamis (18/4/2018).
“Pada partai koalisi di luar pengusung Jokowi, tampaknya hanya Gerindra yang bisa meraih dukungan stabil di angka 11,5% dengan persepsi publik bahwa lawan Jokowi adalah Prabowo. Tapi hal ini tidak berlaku bagi PKS, yang angkanya hari ini hanya berkisar 3,5%,” lanjutnya.
“Survei ini juga menemukan bahwa publik mempersepsikan PDIP dan Jokowi sangat identik. Dengan begitu, PDIP memetik keuntungan elektoral terbesar dari persepsi ini. Hanya PDIP yang mendapatkan limpahan luar biasa ini, yaitu sebesar 27%. Sedangkan Partai Golkar hanya mendapat 11,5%,” ungkap Eko.
Survei ini dilakukan pada 27 Maret – 3 April 2018 dengan 1.239 responden dari 123 desa/kelurahan di 34 provinsi. Responden diwawancarai dengan tatap muka langsung.
Survei tersebut diklaim memiliki tingkat keyakinan survei sebesar 95% dengan margin of error sebesar 3%.
Berikut ini hasil lengkap survei elektabilitas parpol untuk DPR RI menurut Cyrus Network:
1. PDIP 26,9%
2. Partai Golkar 11,5%
3. Partai Gerindra 11,5%
4. PKB 7,3%
5. Partai Demokrat 5,0%
6. PPP 4,3%
7. Partai Perindo 4,3%
8. PKS 3,5%
9. Partai NasDem 3,3%
10. PAN 1,5%
11. Partai Hanura 1,0%
12. Partai Berkarya 0,8%
13. PSI 0,3%
14. Partai Garuda 0,3%
15. PBB 0,2%
Belum memutuskan 13,6%
Tidak memilih 0,8%
Rahasia/tidak menjawab 3,8%
(samsul arifin – www.harianindo.com)