Jakarta – Joko Widodo sebagai Presiden RI kembali mendapat pengakuan dunia setelah namanya masuk ke dalam daftar tokoh muslim paling berpengaruh di dunia.
Yang lebih membanggakan lagi, Jokowi berada di urutan ke-16 dari daftar ‘The Muslim 500’ yang diberikan oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre yang berkantor di Amman, Jordania.
Menurut pengamat komuniksi politik Emrus Sihombing, masuknya nama Jokowi ini cukup berpengaruh menjelang Pilpres 2019.
“Jadi, ada atau tidak ada stigma anti-Islam, predikat yang disematkan itu sangat berpengaruh,” ujar Emrus Sihombing, Rabu (18/4/2018).
Emrus juga menambahkan, stigma anti-Islam yang dilontarkan oleh lawan politik Jokowi sebenarnya tidak berdasar karena Jokowi sendiri lahir di lingkungan muslim yang taat.
Bahkan pada saat berkunjung ke Afghanistan pada akhir Januari 2018 lalu, Jokowi didaulat untuk menjadi Imam saat sholat berjamaah di Masjid Kompleks Istana Kepresidenan Arg, di Kabul.
“Jadi saya kira, kalau ada pihak yang melabelkan Jokowi anti-Islam, kemungkinan tujuannya untuk politik,” tegasnya.
“Buktinya Pak Jokowi berada di urutan 16 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia,” tandasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)