Jakarta – Usaha untuk bisa mengganden Prabowo dalam Pilpres mendatang ternyata masih dilakukan oleh Presiden Joko Widodo. Banyak pihak yang mengonfirmasi kebenaran hal itu, termasuk Muhammad Romahurmuziy yang saat ini menjabat sebagai Ketum PPP.
Pria yang akrab dipanggil Romy ini mengatakan bahwa Jokowi sudah dua kali melakukan penjajakan untuk menggandeng Prabowo. Tentu saja hal ini ia ungkapkan dengan tujuan persatuan bangsa.
Sedangkan Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman-lah yang menjadi aktor dengan berusaha mendekatkan Jokowi dengan Prabowo.
Seperti yang telah dilakukan pada 6 April lalu, dimana Luhut bertemu dengan Prabowo. Dan dalam pertemuan, Prabowo diberitakan mempertimbangkan untuk menjadi cawapres jika pihak Jokowi memenuhi permintaannya.
Sedangkan wartawan ternama John McBeth mengabarkan via Asia Times bahwa Prabowo bersedia jika diberi peran untuk mengendalikan militer dan tujuh kursi di kabinet mendatang.
Dan McBeth menilai bahwa Luhut sepertinya keberatan dengan permintaan Prabowo tersebut.
Sedangkan ditanya mengenai perkembangan hal ini, Luhut tak mau banyak menjawab. Luhut tidak mengungkapkan secara mendetail karena banyak hal yang dibahas, mulai hal ringan hingga persoalan kenegaraan.
“Kami bicara macam-macam yang lucu-lucu. Kami bicara yang penting, bagaimana negara ini baik,” ujar Luhut, saat ditemui 8 April silam.
(IKhsan Djuhandar – www.harianindo.com)