Jakarta – Ketua Umum Partai Gerindra telah mendeklarasikan dirinya akan maju melawan petahana Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Kesiapan Prabowo untuk maju pun diungkapkan dalam pidatonya bahwa dengan segenap tenaga dan jiwa raga, ia siap maju kembali memperebutkan kursi RI-1.
“Dengan segala tenaga saya, jiwa dan raga saya, seandainya partai memerintahkan saya maju dalam pemilihan presiden yang akan datang, saya siap melaksanakan,” ujar Prabowo dalam Rakornas Gerindra, di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/04/2018).
Namun sayangnya pendeklarasian tersebut tidak disertai dengan sosok yang akan mendampingi Prabowo sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendatang.
Meski begitu, sejumlah nama yang diprediksi akan mendampingi Prabowo pun sudah mulai bermunculan. Salah satunya adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Baca juga : Elektabilitas Prabowo Diprediksi Bakal Menanjak Jika Gandeng Cak Imin
Ketika kabar tersebut dicoba untuk dikonfirmasi secara langsung, pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengaku masih belum berpihak untuk menjadi cawapres dari Prabowo.
Cak Imin menegaskan tidak pernah ada pembicaraan PKB dengan Prabowo maupun elite Gerindra terkait posisi calon wakil presiden. Menurutnya, PKB lebih mendukung koalisi Jokowi.
“Tidak ada pembicaraan ke arah itu (Cawapres),” kata Muhaimin Iskandar di sela-sela Sosialisasi Empat Pilar di Yogyakarta, Jumat (13/04/2018).
Hingga saat ini Cak Imin percaya bahwasanya Jokowi nantinya akan meminangnya sebagai cawapres dalam Pilres 2019 mendatang. Hal itu dibuktikan dengan dibukanya Posko Relawan Jokowi-Muhaimin (Join) baru-baru ini.
“Sampai hari ini masih mendukung sebagai Cawapres Jokowi,” ujarnya penuh keyakinan.
(Muspri-www.harianindo.com)