Harian IndoJakarta – Pihak Universitas Indonesia (UI) memberikan klarifikasi terkait pemberitaan yang menyebutkan bahwa Rocky Gerung merupakan dosen UI.
Hal ini ditegaskan oleh Rektor UI, Prof. Muhammad Annis, terkait beredarnya kabar bahwa Rocky Gerung telah dipecat dari UI setelah pelaporan terhadap dirinya yang diduga menyebarkan jaran kebencian.
Menurut Muhammad Annis, untuk menjadi dosen UI haruslah lulusan S-2 atau mempunyai gelar master.
“Gimana jadi dosen? Orang jadi dosen itu kan, syaratnya harus S-2. (Jadi) Pecat gimana? Itu hoax,” katanya, usai menghadiri dies natalies Fakultas Administrasi UI, di Depok, Jawa Barat, Jumat (13/4/2018).
Muhammad Annis juga menekankan agar tidak ada yang menghubungkan Rocky Gerung sebagai pengajar UI. Namun demikian, Rocky Gerung memang diakui sebagai alumni UI.
“Ya enggak lah (dosen). Alumni UI, ya jelas, Kapan pun dia alumni,” ujarnya.
Sebelumnya, Rocky Gerung pernah menuliskan dalam akun Twitter-nya bahwa dirinya telah mengajar di UI selama 15 tahun.
“Saya 15 tahun mengajar di UI. Yang minta UI, bukan saya. Gaji saya? Saya sumbang buat civitas UI. Mengapa? Ya, gue gak miskin. Ajaib?’ kicau Rocky Gerung.
Seperti diketahui, Rocky Gerung dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Permadi Arya, atau yang biasa dikenal dengan nama Abu Janda, pada Rabu (11/4/2018) terkait ucapannya di sebuah acara di stasiun televisi swasta yang menyebutkan bahwa kitab suci itu termasuk fiksi.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
