Elektabilitas Prabowo Diprediksi Bakal Menanjak Jika Gandeng Cak Imin

Jakarta – Pengamat Politik dari Universitas Nasional Jakarta, TB Massa Djafar, mengatakan bahwa sebenarnya Prabowo Subianto dapat memilih sejumlah nama yang disebut-sebut akan mendampinginya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Nama-nama tersebut adalah Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang, Ketua Dewan Pembinan PBB Yusril Izha Mahendra, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Jenderal TNI Purnawiran Gatot Nurmantyo.

Sejumlah nama tersebut sudah muncul bahkan sebelum Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mendeklarasikan diri untuk maju Pilpres 2019 menghadapi petahana Joko Widodo (Jokowi).

Massa mengatakan sejumlah nama yang disebut-sebut akan mendampingi Prabowo tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Menurutnya bila melihat situasi saat ini, Prabowo membutuhkan figur yang bisa memaksimalkan suara di Pulau Jawa dan hal itu ada pada sosok Cak Imin.

Baca juga : Belum Tentukan Cawapres, Elektabilitas Prabowo Masih Stagnan

“Elektabilitas Prabowo dan Cak Imin memang masih belum naik signifikan, tapi keduanya memiliki potensi suara di Jawa dan bisa meraup dukungan warga NU,” kata Massa di Jakarta, Kamis (12/03/2018).

Terlebih lagi menurut Massa keduanya sejak beberapa bulan terakhir gencar melakukan sosialisasi di luar Jawa. Sehingga potensi menaikkan elektabilitas juga mungkin terjadi.

“Konsolidasi partai di luar Jawa oleh keduanya membuka peluang besar dan potensi dari luar Jawa sangat bagus,” jelasnya.

Meski Cak Imin dikabarkan telah mendirikan posko Jokowi-Muhaimin (Join) untuk Pilpres 2019, namun Massa menilai bahwa hal tersebut masih terjadi sekitar 50 persen. Sebab, sinyalemen politik sejumlah elite PKB menyebutkan bila tak digandeng Jokowi dukungan bisa jadi beralih.

“Pernyataan itu bentuk warning. Selain Jokowi ya capres baru Prabowo. Maka, peluang Cak Imin ke Prabowo juga besar” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)