Jakarta – Diet dengan mengurangi makanan berkalori tinggi memang efektif untuk menurunkan berat badan. Namun, memangkas kalori secara berlebihan justru akan menjadi bumerang.
“Membatasi terlalu banyak kalori hampir selalu menjadi bumerang. Itu karena tubuh sebenarnya membutuhkan kalori untuk membakar kalori,” ujar pakar gizi Lisa Young.
Saat Kurang kalori dapat dideteksi dengan tanda-tanda berikut ini. asupan makanan cukup, tubuh akan menggunakannya sebagai bahan bakar. Terlalu sedikit kalori yang masuk ke tubuh membuat Anda merasa kelaparan sehingga tubuh akan memberi sinyal ke otak agar memperlambat metabolisme. Alhasil, upaya penurunan berat badan pun menjadi sia-sia.
Berikut tanda-tanda yang terjadi akibat Anda kurang kalori:
1. Anda memikirkan makanan setiap saat
Selalu memikirkan makanan apa yang akan disantap selanjutnya, bisa jadi karena Anda belum kenyang. Untuk mencegah kelaparan dan makan berlebih, Anda dapat menggabungkan makanan yang mengandung protein dan serat tinggi. Selain bergizi, kombinasi makanan tersebut dapat membuat perut kenyang lebih lama.
2. Sedikit makan dan menghindari camilan
Melewatkan makan pagi atau menggantinya dengan hanya meminum kopi dan merasakan kelaparan hingga siang hari bukanlah kunci untuk menurunkan berat badan. Ini memang dapat memotong kalori dengan cepat, tetapi secara psikologis Anda akan selalu merasa kelaparan sehingga saat makan Anda akan cenderung makan berlebihan.
3. Anda tidak haid
Jika Anda tidak cukup mengonsumsi kalori, ini bisa menyebabkan siklus haid Anda tidak teratur bahkan mungkin terhenti. Ini karena tubuh tidak memiliki cukup lemak untuk menghasilkan hormon seks yag memicu siklus haid.
4. Sakit kepala
Otak Anda berjalan pada glukosa yang ditemukan dalam darah, sementara glukosa darah Anda berasal dari karbohidrat yang Anda makan. Membatasi kalori dan karbohidrat terlalu banyak dapat membuat otak “kelaparan”. Merasa pusing atau sakit kepala yang tak bisa dijelaskan bisa jadi tanda gula darah Anda terlalu rendah.
5. Mudah marah
Lapar dan marah sangat berkaitan erat. Hal yang sama dapat terjadi saat Anda membatasi kalori terlalu parah. Beberapa penelitian menunjukkan, diet ketat dikaitkan dengan perilaku yang buruh atau emosional.
(Tita Yanuantari – www.harianindo.com)