Jakarta – Perihal tak adanya kejelasan mengenai deklarasi pencapresan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, para elit Gerindra pun masih memberikan keterangan yang berbeda-beda.
Habiburokhman selaku Ketua DPP Gerindra sempat berkata bahwa “Semua advokat pendukung Pak Prabowo menyatakan pencalonan beliau jadi capres. Kemudian tanggal 5 April ada Rakornas Gerindra, waktunya dari info itu, pas Rakornas Gerindra itu (deklarasi),”
Namun pernyataan tersebut ternyata tak sesuai dengan apa yang dikatakan Waketum Sufmi Dasco yang sebelumnya mengatakan “Iya, rencananya begitu (tanggal 11 April deklarasi capres Prabowo),”
Sedangkan Desmond J Mahesa berkata kemarin Jumat bahwa “Tanggal 11 April itu adalah kami (ketua DPD se-Indonesia) yang mendesak, bukan dalam rangka mendeklarasikan Prabowo jadi presiden,”
Menariknya, orang terdekat Prabowo yakni Hashim Djojohadikusumo malah berkata bahwa “Itu bisa juga menunggu hasil pilkada. Kalau menang 17 provinsi, wah langsung deklarasi kan,”
Terbaru, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno menyebut deklarasi Prabowo capres tak akan digelar dalam waktu dekat. Acara pengukuhan predikat capres 2019 untuk Prabowo disebut Sandi akan dilangsungkan pada Agustus 2018.
“Pak Prabowo selalu sampaikan, yang penting itu bukan Gerindra atau Pak Prabowo, tapi masyarakat itu betul-betul bisa mengkanalisasi aspirasi mereka dan ini nanti insyaallah akan terus kita tampung, kita kelola dan pada saatnya nanti bulan Agustus, Gerindra bersama mitra koalisi akan mendeklarasikan Pak Prabowo,” ucap Sandi hari ini.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)