Jakarta – Video yang viral belakangan ini terkait pembacaan puisi yang dilakukan oleh Sukmawati Soekarnoputri, ternyata mendapatkan respon keras dari barisian Persaudaraan Alumni 212.
Kapitra Ampera selaku pengurus Persaudaraan Alumni 212 menilai ada dugaan pelanggaran dalam puisi Sukmawati berjudul ‘Ibu Indonesia’ tersebut. Dirinya beranggapan ada beberapa elemen dalam puisi tersebut yang dianggap menyinggung cadar dan adzan.
Saat ditemui kemarin, Kapitra berkata bahwa “Tadi pagi saya mendapatkan videonya. Setelah saya cermati ada mengenai azan dan cadar, dan menurut saya diduga kuat mendiskreditkan agama,”
Dirinya menilai bahwa adzan dan kidung Pancasila bukanlah hal yang pantas untuk dibandingkan.
“Jangan banding-bandingkan, itu panggilan untuk beribadah,” ucap Kapitra.
Namun Sukmawati mengklaim bahwa tak ada maksud SARA atau apapun yang berkonotasi negatif dalam puisi tersebut. Dirinya mengatakan apa yang disampaikan dalam puisi tersebut, merupakan pendapatnya sebagai seorang budayawan.
“Di dalam mengarang puisi, saya tidak hanya menjadi Sukmawati saja, tapi juga menyelami, menghayati ibu-ibu yang ada di sejumlah daerah. Banyak yang tidak mengerti syariat Islam seperti di Bali dan daerah lainnya,” ucap Sukmawati.
(Ikhsan Djuhadnar – www.harianindo.com)