Harian IndoJakarta – Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan masih ada persoalan teknis terkait pelaksanaan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT), salah satunya adalah server yang sempat terganggu. Dia pun meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Saya juga mendengar bahwa minggu terakhir banyak yang mencoba mengisi menggunakan e-filing dan dapatkan EFIN. Tapi karena saya juga bicara di sini, banyak yang memiliki berbagai persoalan pertama waktu itu pertama saluran sempat down terutama waktu hari Kamis sebelum libur panjang,” kata Menkeu Sri Mulyani, di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (31/3/2018).
Sri Mulyani menjelaskan, server sempat terganggu disebabkan banyaknya wajib pajak yang melakukan pelaporan sekaligus di minggu terakhir batas waktu pelaporan SPT yaitu 31 Maret 2018. “Nampaknya semua orang pada push menunggu di hari itu sehingga saluran sempat stuck karena begitu banyak mereka yang menunggu hingga hari terakhir,” jelasnya.
Atas insiden tersebut, mantan pejabat Bank Dunia tersebut meminta maaf dan berjanji untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. “Kami minta maaf, itu berarti kita harus tingkatkan terus jaringan Kita untuk bisa menampung minat dan partisipasi masyarakat untuk bayar pajak, terutama untuk orang pribadi,” ujarnya.
Baca juga: PSI Layangkan Kecaman kepada Fadli Zon
Sri Mulyani juga mengimbau agar wajib pajak tidak melapor di akhir-akhir batas waktu pelaporan. “Saya mengimbau kepada seluruh wajib pajak kalau bisa tidak usah menunggu sampai sampai hari terkahir. Untuk tahun depan kita akan terus lakukan kampanye . Sebetulnya semenjak Januari kita sudah lakukan kampanye untuk mulai melakukan penyerahan SPT 2017,” tandasnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
