Jakarta – Kemasan plastik dalam kehidupan sehari-hari memang cukup penting untuk dapat melindungi makanan dari kotoran atau melindungi air dari bakteri.
Sayangnya, kita harus cukup ketat dalam melakukan seleksi pemilihan wadah plastik. Menurut dr. Lula Kamal, ada beberapa bahaya menggunakan wadah plastik jika kita salah memilihnya.
1. Penggunaan HDPE (2) dapat melepas senyawa antimoni trioksida, aman jika sekali digunakan dan tidak terkena panas.
2. Penggunaan PVC (3) biasanya untuk plastik pembungkus pada makanan, berbahaya untuk kesehatan ginjal dan hati.
3. Penggunaan Polystyrene (6) yang banyak ditemukan di wadah styrofoam dapat mengeluarkan styrene yang tidak baik untuk otak dan mengganggu hormon esterogen.
Melihat permasalahan tersebut, dokter Lula Kamal menyarankan untuk lebih peka lagi terhadap kode yang ada pada wadah plastik, di antaranya terdapat logo BPA Free yang ada di botol minum atau wadah plastik untuk ASI.
“Kualitas hal terpenting sekali karena wadah plastik berhubungan erat dengan minuman dan makanan yang akan masuk ke dalam tubuh kita. Untuk itu cermat melihat logo wadah plastik,” ujarnya saat ditemui dalam acara Technoplast Bijak Menggunakan Wadah Plastik Untuk Kehidupan yang Hebat, di Jakarta Pusat pada Jumat (30/3/2019).
Selain itu, penggunaan plastik punya satu kendala yaitu noda, terutama dari noda lemak/minyak yang sering membuat jijik dan terkesan tidak bersih. Dokter Lula pun memiliki tips-nya yaitu dengan mencuci menggunakan spongen dan jeruk nipis atau baking soda, lalu bilas. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)