Harian IndoJakarta – Hingga saat ini siapa sosok yang akan dipasangkan dengan Ketua Umum Gerindra pada Pilpres 2019 mendatang masih dalam tahap pembahasan. Salah satu nama yang disebut-sebut yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Terkait hal ini, Anies hanya tersenyum ketika dimintai tanggapannya oleh media. Anies hanya menjelaskan bahwa pertemuan di rumah Prabowo pada Senin (26/3/2018) malam hanyalah syukuran Ahmad Muzani yang diangkat menjadi Wakil Ketua MPR RI.
“Tadi malam nggak ada agenda. Jadi tadi malam itu, saya dapat undangan syukuran dilantiknya Pak Ahmad Muzani menjadi Wakil Ketua MPR. Jadi acaranya potong tumpeng, kemudian tumpengnya diserahkan lalu makan. Tidak ada yang lain,” kata Anies di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/3/2018).
Soal nama Anies yang disebut menjadi kandidat cawapres Prabowo, anggota Faksi Gerindra di DPRD DKI, Syarif, mengaku akan mendukung siapapun yang dipilih Prabowo untuk mendampinginya.
“Ya kami kalau DKI ya, tegak lurus kalau Pak Prabowo memilih Pak Anies kami senang ya. Senang, seperti sering saya katakan Pak Anies putra terbaik bangsa ini,” kata Sekretaris Syarif, Rabu (28/3/2018).
“Kalau dipilih kami senang dan akan kerja keras. Tapi kalau Pak Prabowo tidak memilih Pak Anies, kami juga tidak apa-apa. Ada pertimbangan lain pasti,” tambahnya.
Namun demikian, pendapat berbeda disampaikan oleh Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta. Menurut Ketua Fraksi PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi, Anies sebaiknya fokus untuk memenuhi janji-janji kampanyenya saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
“Pertama, kami berharap sih Pak Anies fokus dulu bekerja memenuhi janji-janjinya pada masyarakat DKI. Janjinya Pak Anies kemarin itu banyak ya. Saya berharap fokus, artinya kerja untuk memenuhi janjinya kepada masyarakat DKI yang tertuang tentunya dalam RPJMD nantinya,” kata Abdurrahman Suhaimi.
PKS sendiri memiliki tiga nama yang disebut-sebut akan diajukan sebagai cawapres Prabowo. Mereka adalah Anis Matta, Ahmad Heryawan, dan Sohibul Iman.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
