Jakarta – Lembaga survei PolcoMM Institute baru saja merilis hasil survei terkait Pilpres dimana elektabilitas Jokowi meninggalkan lawan-lawannya.
Dalam survei yang dilakukan pada 18 Maret – 21 Maret 2018 ini elektabilitas Jokowi mencapai 49,08 persen, sedangkan Prabowo Subianto 29,67 persen.
Survei dilakukan dengan melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi yang dipilih dengan sistem multistage random sampling, melalui wawancara langsung secara tatap muka pada responden. Hasil survei diklaim memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95% dan margin of error sebesar 2,83%.
“Hasil survei menunjukan siapa yang akan dipilih responden pada Pilpres 2019 mendatang bahwa Jokowi memperoleh 49,08 persen, disusul Prabowo Subianto 29,67 persen,” ujar Direktur Eksekutif PolcoMM Institute, Heri Budianto, saat memaparkan survei ‘elektabilitas capres-cawapres 2019″ di Hotel Alia Cikini, Jakarta, Minggu (25/3/2018).
Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa perwakilan dari parpol, seperti Roy Suryo (Demokrat), Eriko Sitorduga (PDIP), Dedi Supriyadi (PKS), Habiburokhman (Gerindra), dan Alexander David (PBB).
Di bawah Jokowi dan Prabowo ada mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan 3,50%, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi 1,75%, Gubernur DKI Anies Baswedan 1,58%, dan Agus Harimurti Yudhoyono 0,75%.
Responden yang menjawab tidak tahu sebanyak 9,41%.
“Nampaknya dua tokoh ini masih mendominasi pilihan masyarakat, wajar saja yang muncul dua nama ini. Nama lain jauh di bawah 5 persen tertinggal dua nama ini,” papar Heri.
Sedangkan untuk pertanyaan ‘bila pilpres dilakukan pada hari ini’ nama Jokowi dipilih oleh 51,83% responden, sedangkan Prabowo 31,42%.
“Jika pemilihan presiden dilaksanakan pada hari ini, siapa capres yang Anda pilih? maka jawabannya Jokowi 51,83 persen dengan top of mind atau pertanyaan terbuka,” jelas Heri.
(samsul arifin – www.harianindo.com)