Harian IndoJakarta – Lukman Hakim Saifuddin selaku Menteri Agama kembali memberikan penegasan bahwa tak ada larangan untuk bercadar IAIN Bukittinggi. Yang dimaksudkan dengan rumor yang beredar sebenarnya ialah ajakan dari pihak kampus kepada civitas academica untuk menaati kode etik berbusana demi efektivitas kegiatan belajar-mengajar.
Lukman memiliki penilaian bahwa polemik yang bergulir belakangan sesungguhnya adalah kesalahpahaman antara pihak kampus dan masyarakat. Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kampus terkait hal ini dan memastikan bahwa tidak ada bentuk larangan di dalam kampus.
Saat berada di Padang, dirinya mengungkapkan jika “Ajakan itu dikeluarkan untuk memperlancar proses belajar-mengajar, termasuk meningkatkan komunikasi akademik di sana. Bagi yang ingin menggunakan cadar, silakan. Tak ada larangan,”
Dirinya juga sudah menanyakan hal ini langsung kepada Rektor IAIN Bukittinggi Ridha Ahida serta pimpinan IAIN Bukittinggi lainnya, dan berdialog dengan sejumlah mahasiswa. Dia tidak menampik ada ajakan bagi mahasiswi dan dosen di IAIN Bukittinggi agar tidak menutup seluruh bagian wajah saat menjalankan tugas akademik. Menurut dia, kebijakan itu diambil kampus untuk mengoptimalkan proses belajar-mengajar.
“Kalau tindakannya tidak ekstrem dan tidak radikal maka tentu yang bersangkutan tak bisa dihukumi sebagai ekstrem atau radikal,” katanya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
