Jakarta – Perawatan berkala pada mobil mutlak diperlukan agar performa mobil tetap prima. Dengan melakukan perawatan berkala, kerusakan dini pada bagian mobil bisa cepat diketahui sehingga tidak menjalar ke bagian-bagian yang lainnya.
Selain servis mesin, hal lain yang tidak kalah pentingnya untuk dilakukan yakni spooring dan balancing pada roda-roda mobil.
Spooring sendiri memiliki pengertian meluruskan posisi roda seperti semula. Sedangkan balancing adalah menyeimbangkan keempat roda mobil agar putaran roda menjadi lebih seimbang.
Lantas kapan mobil harus dilakukan proses spooring balancing?
Yang pertama, spooring balancing harus dilakukan ketika melakukan pergantian ban mobil atau melakukan rotasi, agar ban yang baru terpasang dapat menyesuaikan dengan ban lainnya seperti kondisi baru sehingga jalannya mobil bisa sempurna.
Tanda lain yang bisa dirasakan yakni kurang nyamannya handling saat mobil dikendarai. Bila mobil terbiasa dipakai setiap hari pasti pengemudi akan langsung dapat merasakannya.
Namun bila hal itu tidak dapat dideteksi, pemilik mobil juga bisa melakukan tes yang cukup sederhana.
Pertama kali, pastikan jalan yang digunakan untuk pengujian lurus dan halus. Selain itu, pastikan pula jalanan aman dan tidak membahayakan diri sendiri atau pengguna jalan lainnya.
Setelah dirasa aman, kemudikan mobil dengan kecepatan 40 – 60 km per jam. Setelah stabil, coba lepaskan kedua tangan dari kemudi. Bila arah mobil tidak stabil, cenderung bergerak miring ke satu arah, atau ke kanan dan ke kiri, maka mobil sudah saatnya di spooring balancing.
Lakukan spooring balancing paling tidak satu kali dalam setahun, atau setelah melakukan perjalanan jauh, khususnya bila melewati jalanan yang kurang baik.
(samsul arifin – www.harianindo.com)