Jakarta – Tim Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap NAP (21) di sebuah kafe di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (11/3/2018) lalu karena telah meretas meretas sejumlah website perusahaan atau instansi, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Salah satu anggota komunitas ‘Surabaya Black Hat’ ini diketahui juga pernah mencoba masuk ke sistem keamanan Uber, namun tidak berhasil.
“(Pernah coba bobol sistem keamanan) Uber, (tapi) nggak berhasil masuk,” ujar NAP saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Menurut NAP, dirinya hanya menguasai metode SQL injection untuk menerobos masuk ke sistem keamanan website sebuah perusahaan, dan itu kurang kuat ia gunakan untuk meretas website milik Uber.
“Butuh waktu agak lama memang, karena sekuritinya dia sudah besar,” ujar NAP.
NAP memang mengaku menjadi anggota komunitas hacker sejak 2016 lalu, namun ia tidak aktif dalam komunitas tersebut.
“Saya nggak pernah ikut gathering juga. (Komunikasi komunitas) di Telegram, ada sekitar 800-an member, isinya nggak semua hacker, ada juga pegiat IT,” tuturnya.
Sebelumnya, FBI menjadikan NAP menjadi salah satu target buruan karena menjebol sejumlah sistem keamanan IT beberapa perusahaan di Amerika Serikat.
(samsul arifin – www.harianindo.com)