Jakarta – Saat membuka acara FGD wisata halal di Balai Kota kemarin, Sandiaga Uno menceritakan pengalamannya ditertawakan karena memunculkan wacana pariwisata syariah di Jakarta.
Dalam pidato pembukaan acara, dirinya bercerita bahwa “Saya dulu diketawain orang, di-bully habis-habisan waktu bilang pariwisata berbasis syariah. Saya dihajar netizen. Tapi kita ketahui sosmed yang baperan itu ya dijadikan hiburan saja, jangan dimasukin hati,”
Dirinya dengan yakin menilai bahwa hingga saat ini Jakarta memiliki potensi untuk mengembangkan wisata berbasis syariah itu. Tentu saja hal tersebut harus didukung dengan target waktu pencapaian dan Sandiaga menargetkannya di tahun 202 hal tersebut sudah terkabul.
Ada beberapa lokasi di Jakarta yang diproyeksikan menjadi destinasi wisata, yaitu Kota Tua, Kepulauan Seribu, dan Setu Babakan Betawi.
“Mungkin juga satu destinasi yang dikhususkan di Kota Tua yang menyasar untuk memberikan layanan dan atraksi misalnya Tari Saman yang bisa diklasifikasikan sebagai atraksi berbasis syariah, berbasis halal. Jadi destinasi ini punya konsep seperti itu,” ujar Sandiaga.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)