Jakarta – Mengenai Muslim Cyber Army (MCA), Ustadz Bachtiar Nasir memiliki penilaian tersendiri dimana dirinya mengungkapkan bahwa pihak MCA yang ditangkap polisi bukanlah dari MCA yang sebenarnya.
Dalam acara yang digelar di Sukabumi, dirinya mengungkapkan bahwa “Tentang hoaks, tadi saya baca di satu media bahwa penyebar hoaks atas nama MCA bukanlah dari MCA,”
Dijelaskannya, sesungguhnya sejak awal ditelusuri tidak ada ketua-ketuaan atau organisasi-organisasian MCA. Menurut Ustadz Bachtiar, MCA bisa semua umat Islam seperti ibu-ibu yang memakai daster di rumah. Ia menilai ibu-ibu bisa lebih galak menyampaikan pendapatnya daripada anak muda karena mengetik dengan perasaan.
Sehingga, lanjut Ustadz Bachtiar, tidak pernah ada yang menamakan diri MCA dan itu hoaks. Ia menduga dari kejadian ini ada yang ingin memecah belah.
Maka dari itu dirinya memberikan wejangan kepada umat muslim bahwa di tahun politik ini umat Islam harus menjauhi hoaks. Lebih lanjut ia mengatakan hingga kini belum mendapatkan informasi terakhir dari polisi setelah ditelusuri pelaku MCA ternyata bukan MCA. Namun ia menilai saat ini polisi telah bekerja secara obyektif dan profesional.
“Secara keseharian, misal mengenai Islam dan pergerakan melihat banyak pelintiran yang kelihatannya benar, padahal tidak seperti itu, sebenarnya banyak bumbu,” imbuh dia.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
Ilmu tolak badan. Lol